📌 jika engkau membahas tentang *TAUHID*, maka pelaku kesyirikan akan mengasingkanmu.
📌 Dan jika engkau membahas tentang *SUNNAH*, maka pelaku kebid’ahan akan mengasingkanmu.
📌 Jika engkau berkata tentang *dalil, bukti, hujjah*, maka orang-orang yang fanatikus, pengikut madzhab, orang-orang bodoh, akan membuangmu
📌 Jika engkau berbicara tentang *ketaatan kepada para penguasa, mendoakan mereka, dan menasehati dengan cara yang baik*, maka para pemberontak dan sekte-sekte akan membuangmu.
📌 Jika engkau berbicara mengenai *islam dan kaitan agama dengan kehidupan ini*, maka orang-orang sekuler, kaum liberal, dan yang semisal dengan mereka yang ingin memisahkan antara agama dan kehidupan akan mengasingkanmu.
Keterasingan yang sangat bagi seorang ahlus sunnah.
Mereka memerangi kita dengan segala cara, memerangi kita dengan media masa yang bisa didengar, dilihat, dan yang termuat dalam tulisan-tulisan.
Hingga pada tingkat keluarga dan teman-teman, akan memerangi orang asing ini yang berpegang teguh dengan Alquran dan Assunnah.
Meskipun demikian, kita *berbahagia dengan keterasingan ini dan kitapun berbangga dengannya.*
Dikarenakan Rasulullah _shallallahu alaihi wasallam_ memuji terhadap mereka orang-orang yang asing, Beliau bersabda :
إن الإسلام بدأ غريبا، فسيعودغريبا كما بدأ، فطوبى للغرباء
*”Sesungguhnya islam muncul pertama kali itu asing, dan akan kembali menjadi asing sebagaimana awal kali, maka syurga bagi orang-orang yang asing.*
Maka ada yang bertanya :
من هم يارسول الله
“Siapakah mereka wahai Rasulullah?”
Rasul menjawab :
*”Mereka adalah orang-orang yang membuat kebaikan ketika manusia itu rusak.”*
Diskusi
Komentar ditutup.