Dialog Dengan Jama'ah Tabligh

Dialog Dengan JT : Di Antara Da’wah Adalah Menjelaskan Penyimpangan

JT : salafiyyun memang gak pernah mau kalah ya. saya tanya berapa sudah pecahan salafi dan kalian saling caci antar kalian. Sampai pendiri atau pembawa salafi pertama di negeri ini Al Ustadz ja’far Umar Thalib (semoga Alloh menjaganya) hari ini tak lagi dikatakan salafiyah oleh kalian bahkan kalian menyesatkannya padahal sama-sama memakai Al Qur’an dan hadits.[1]

STI : (bengong)

JT : (senyum-senyum) tuh kan akhirnya takluk juga. Ayolah ngaku aja

STI : (geleng-geleng kepala, dalam hati berpikir, inilah maksudnya ulama, engkau tak akan bisa melawan orang bodoh berdebat, dijelaskan dia gak ngerti)

ana benar-benar gak habis pikir dengan cara pikir antum, yang namanya salafiyyun itu satu, gak pernah berpecah, yang ada adalah orang yang berjalan di atasnya atau menyempal dari manhaj salaf semisal yang antum sebutkan tadi, yaitu Ja’far Umar Thalib –semoga Allah mengembalikannya ke manhaj salaf. Ana heran antum kok gak bisa ngambil pelajaran dari peristiwa ini malah menjadikannya sebagai syubhat dan dalil. Apa antum gak lihat dari peristiwa ini menunjukkan bahwa yang naamanya salafy yang benar-benar berjalan di atas manhaj salaf tidak bisa mentoleransi sedikitpun penyimpangan dalam agama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan akan menjelaskan penyimpangan tersebut, menasehati pelakunya –dan para asatidz yang merupakan murid-murid Ja’far Umar Thalib telah menasehatinya- yang jika tetap membandel di atas penyimpangannya, ya dijauhi agar tidak terjangkiti penyimpangannya, sebab bid’ah itu lebih hebat dari penyakit rabies, walaupun yang menyimpang dan harus dijauhi itu adalah orang-orang yang sebelumnya demikian dihormati.

Semua harakah, kelompok dan umat islam sampaipun kepada yang paling bejat dan sampai ke level kafir seperti Syi’ah Rafidhah pun mengaku memakai Al Qur’an dan Hadits. Makanya di tanya Al Qur’an dan Hadits di atas pemahaman siapa? Jadi ya, dengan tegas salafiyyun katakan kalau Ja’far Umar Thalib telah menyempal dari manhaj salafiyyun ahlus sunnah wal jama’ah, cukuplah ikutnya dia dan pembelaannya terhadap bid’ah dan pelakunya sebagai bukti akan hal itu.

Masih ada pertanyaan soal ini?

JT : Antum kok berani sekali mengatakan Syi’ah1 itu orang kafir, hati-hati nanti hadits yang antum bacakan tadi kena, jangan-jangan antum yang kafir.

STI : Orang yang mengatakan bahwa Syi’ah seperti Khomeidi atau Ahmadi Nejad itu bukan orang kafir tapi orang islam juga maka dialah yang bukan orang islam. Ya dengan tegas saya katakan agama syi’ah adalah agama Kafir.

JT : betul-betul kalian itu para Salafiyyun sangat ekstrim ya.

STI : kalau memang kafir ya bilang kafir. Ana mau tanya apakah masih Islam orang yang mengatakan Abu Bakar dan Umar itu Murtad? Apakah masih islam orang yang meyakini bahwa tidaklah matahari terbit dan tenggelam kecuali setelah meminta izin kepada Ali bin Abi Thalib? Apakah masih muslim orang yang mengatakan Aisyah – istri rasulullah di dunia dan akhirat – itu adalalh pelacur? Kita tidak sedang membahas tentang Syi’ah. Apa antum mengatakan mereka masih muslim?

JT : ya nggak, tapi salafy itu gak punya hikmah dalam berdakwah, terlalu keras, sedikit-sedikit bid’ah, sedikit-sedikit syirik, sedikit-sedikit sesat.

 


[1]               Lihat buku SVJT halaman 67

About Fahruddin Abu Shafiyyah

Hanya Seorang Hamba Yang Sangat Butuh Kepada Ampunan Rabbnya

Diskusi

2 respons untuk ‘Dialog Dengan JT : Di Antara Da’wah Adalah Menjelaskan Penyimpangan

  1. Jama’ah Tabligh memang benar-benar bodoh. . . Bagaimana tdk bodoh, kalau khuruj terus. . . Tdk mau belajar aqidah. . .

    Posted by Abd rahmat | 17/12/2012, 09:05
  2. JT. . .Belajar dulu ilmu-ilmu agama, lalu yakini, amalkan, dakwahkan, &bersabarkah di atasnya

    Posted by Abd rahmat | 17/12/2012, 09:07

Tinggalkan komentar

Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

Radio An-Nash Jakarta

Daftar Coretan